Dunia Lain Bernama Cile

HilariusJourney.WordPress.com – Dengan panjang melebihi 4.000 kilometer terbentang dari utara sampai selatan, Cile menyimpan begitu banyak keindahan yang beragam mulai ujung satu ke ujung lainnya. Dari ibu kota Santiago yang penuh kisah sejarah, padang pasir Atacama yang paling kering di dunia, Pulau Paskah yang mistis, sampai ujung dunia bernama Patagonia, menjelajah Cile seperti mengelilingi alam lain yang punya cerita di setiap sudutnya.

 

  1. SANTIAGO dikelilingi Pegunungan Andes dan cara paling mudah untuk menikmati pemandangan ibu kota dengan latar belakang Andes adalah mengunjungi San Cristobal yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama 45 menit, mengendarai mobil pribadi, atau menggunakan furnicular. Di bukit yang lebih tinggi 300 meter daripada dataran Santiago, selain pemandangan kota yang menawan, pengunjung disuguhi patung Bunda Maria setinggi 22 meter, kebun binatang, kolam renang, dan taman bergaya Jepang.
  2. Karena mural cantik mengani sejarah bangsa cile seluas 1.200 meter persegi buatan artis Mario Tural bernama Visual Memory of a Nation ini, Lonely Planet menjuluki stasiun subway Universidad de Chile di Santiago sebagai salah satu dari “Subway stations worth getting off the train for”, ditambah BBC di 2014 menyebut tujuh dari stasiun terindah di dunia. Untuk mengenal ibu kota Negeri ini, ikuti beberapa tur jalan kaki dari beberapa perusahaan hanya dengan membayar tip pada pemandunya. Selain cerita mural, pelancong diajak mengenal masa lalu lengeri, traidisi minum teh warga, sampai kisah anjing jalanan yang diraawat warga dan dikenal dengan julukan “kiltro”.
  3. Santiago yang modern, berbeda dari Santiago zaman dulu yang hidup di bawah dictator Pinochet tanpa akses ke banyak hal. Selama di Santiago terlihat jelas kehidupan warganya yang punya banyak kegiatan. Baik di museum, pusat kebudayaan, maupun pinggir jalan yang mungkin biasanya luput dari perhatian. Tengoklah jalan-jalan kota ini dan terlihat semangat di mana-mana, mulai dari pemandu wisatanya, yang berolahraga, berlatihg tari, bermain acrobat, sampai mahasiswa berjualan roti lipase buatan sendiri utnuk menambah uang saku. Inilah wajah Cile masa kini.
  4. Hanya berjarak 120 kilometer dari ibu ktoa Santiago, Valparaiso populer sebagai tujuan wisata akhir pekan bagi warga lokal maupun pelancong mancanegara. Bus nayaman dengan jadwal hampir setiap jam mengantarkan pengunjung ke kota yang dicanangkan sebagai UNESCO World Heritage Site mulai 2003 ini. Valparaiso memiliki ciri khas menonjol. Kontur kotanya yang naik turun dengna lebih dari 40 bukit, bangunan dengan cat warna-warni, coretan graffiti di tembok-tembok, seniman jalanan di depan kafe-kafe kecil yang berserakan membuat Valparaiso begitu menawan untuk disambangi dengna berjalan kaki. Jangan lewatkan salah satu dari 16 funikular untuk naik ke bukitnya dan menikmati wajah kota iniI sampai matahari terbenam.
  5. Keberadaan Puma yang populasinya di dunia sangat sedikit, menjadi kesempatan yang dicari banya korang saat mengunjungi Patagoniadi ujung selantan Cile. Di Torres del Paine dengan luas 180.000 hektar saja, diberitakan hanya ada sekitar 50 ekor puma. Saking langkanya, terapat operator perjalanan yang menawarkan safari khusus mencari puma dengan biaya ribuan dollar. Beruntung pada suatu pagi menuju lokasi awal hiking dari balik jendela van terlihat Puma di atas bukit. Karena langka, pemandu langsung berteriak “Puma,puma!”. Seketika kamera yang selalu siap di tangan berhasil mengabadikan puma dengan latar belakang alam di taman nasional ini, menciptakan kenang-kenangan abadi khas Patagonia.
  6. Lambang paling ikonik dari taman nasional Torres del Paine adalah 3 menara batu granit., Torre Sur, Torre Central, dan Torre Norte yang titik tertingginya mencapai 2.850 meter. Untuk mencapai dasar menara, pengunjung harus hiking selama sekitar 5 jam menembus gunung, hutan, jalan bebatuan sampai tiba didasarnya yang memiliki danau gletser berwarna toska. Kemegahan menara yang juga dipantulkan air danau meluluhkan semua perasaan penat setelah mendaki sejauh 11 kilometer. Piknik menikmati santapan makan siang di bawah kaki menara menjadi salah satu highlight perjalanan ke Patogonia sebelum harus kembali melanjutkan perjalanan berjarak sama melalui bukit Ascensio selama 4 jam.
  7. Menyandang gelar sebagai padang pasir paling kering di dunia dengan beberapa area tidak pernah dikunjungi hujan selam 400 tahun terakhir, Atacama memiliki kontur dengan atmosfer seperti di luar angkasa. Valle de la luna, contohnya, dibilang menyerupai permukaan bulan seperti namanya. Namun, bagi penulis, kunjungan ke Valle de la Luna seperti membawa pikieran ke plantet mars. Datang saja ke puncak bukitnay pada saat matahari terbenam kemudian langit berubah dari oranye menajdi merah lalu merah jambu dengan latar belakang pegunungan di sisi timur dan batu-batu karang di sekeliling menjadikannya seperti pengalaman di alam mimpi yang tidak nyata.
  8. Taman nasional Los Flamencos di Atacama mengambil nama dari kata flamingo. Alasannya jelas, taman nasional ini dipenuhi burung-burung tersebut di berbagai danaunya. Di Laguna Chaxa, misalnya, pengunjung bahkan dapat bertemu dengan tiga spesies flamingo sekaligus, flamingo Andean, cile, dan james. Flamingo cile memiliki kaki berwaran abu-abu dengan area lututunya berwarna merah jambu, sedangkan Andean dan james yang biarpun memiliki paruh berwarna sama kuning dan hitam dapat dibedakan karena flamingo James memiliki warna merah di area antara mata dan paruhnya.
  9. Pulau Paskah terkenal karena moai-nya, patung-patung monolitik dari tahun 1250-1500 ukiran bangsa asli Rapa Nui yang dianggap sebagai symbol nenek moyang mereka bangsa Polinesia. Yang menakjubkan tidak hanya satu atau dua area ditempati moaimoai ini, tapi nyaris di berbagai sisi pulau. Mulai dari gunung berapi yang sudah tidak aktif, pinggir-pinggir pantai, sampai ke situs di Ahu Akivi. Legenda mengatakan patung-patung ini menunggu raja pada zaman itu pulang berlayar dari laut. Selain Ahu Akivi, area paling populer untuk melihat moai adalah Ahu Tongariki, tempat 15 moai dengan macam-macam ukuran berjejer pada satu ahu alias altarnya, menjadikannya pemandangan paling spektakuler di pulau ini.[ Sumber : KOMPAS, Kamis, 30 Juni 2016 | Oleh : Kenny Santana| Penikmat Wisata |Twitter: @KartuPos |Kompasklass#pelesir |Instagram @KartuPosInsta ]
  10. Reading also : Experience the best of Melbourne & Brisbane, book now at Qantas.com or visit your local travel agent.Important information: prices are return in Economy via Sydney and are inclusive of taxes, fees, and carrier charge. Prices are correct as at 11 Mar 16 but may fluctuate if carrier charges, fees, taxes or currency change. Cancellation and changes are permitted at a charge. Fare difference and service fees apply. Other terms and conditions aplly visit Qantas.com for more information

Leave a comment